PENGALAMAN TERAPI : SEORANG ANAK UMUR 13 TAHUN SERING MEMBENTAK ORANG TUANYA
Sangat menarik dan unik ketika saya mendapati kasus seperti ini, demi kepentingan kode etik sebagai seorang hipnoterapis, identitas klien saya samarkan. Sebut saja namanya si Ade(nama samaran) memiliki kebiasaan buruk, dia suka membentak orang tuanya jika keinginannya tidak dipenuhi. Jika dia diperintah untuk belajar atau… bersih2 rumah, ribuan alasan dia lontarkan dan langsung mengeluiarkan kata2 kasar kepada orang tuanya.
Sesi Terapi :
setelah saya induksi dengan eye fixation dia langsung masuk ke kondisi trans (hypnosis) kemudian saya gunakan 4 teknik terapi, age regresion, gestalt, forgiveness, direct suggestion. Ternyata setelah saya regresi umurnya, pada saat kelas 3 SD dia pernah main kelereng dengan temannya dan sempat terjadi perkelahian. Temannya yang bernama Adi (nama samaran) melaporkan kepada gurunya, kemudian si guru ini mencubit si Ade. Nah pada saat di cubit inilah si Ade merasa diperlakukan tidak adil karena dia berkelahi dengan si Adi untuk membela temannya yang bernama Gilang(nama samaran). Dan kesalahan si guru tadi adalah memberikan sanksi hanya berdasarkan keterangan dari satu pihak. Nah disinilah si Ade merasa marah, tidak menerima perlakuan yang tidak adil dari gurunya. Kemarahan ini di rekam oleh pikiran bawah sadarnya sampai dia berusia 13 tahun. Dan kemarahnnya selalu di lampiaskan kepada orang tuanya karena pikiran bawah sadarnya mengambil sebuah kesimpulan bahwa yang namanya orang tua tidak bisa bertindak adil dan bijaksana. Setelah hampir 1 jam saya terapi akhirnya kemarahannya bisa saya release (lepaskan) dan saya netralisir agar si ade tidak terjebak pada pola perilaku yang sama secara terus menerus. Dan setelah saya terminasi (dibangunkan dari kondisi trans) saya tanya pada si Ade, bagaimana perasaannya saat ini? Dia bilang lebih tenang, emosinya lebih stabil, dan keinginan untuk membentak orang tuanya sudah tidak ada lagi. Dan sampai sekarang si Ade bisa menjadi anak yang santun , taat dengan orang tua, dan sudah tidak membentak-bentak lagi orang tuanya.
Kesimpulan:
Sebagai orang tua atau guru, kita harus berhati2 dalam bersikap terhadap anak2 karena anak2 memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap apa yang dia alami serta mampu menyimpan semua pengalaman hidupnya dengan sangat kuat sekali di pikiran bawah sadarnya. Untuk itu berhati-hatilah anda sebagai orang tua, mulai sekarang dan seterusnya, lebih bijaksana dalam mendidik putra putri anda karena semua yang anda sampaikan merupakan sugesti bagi mereka semua.
Terima kasih semoga bermanfaat.
Hi there to all, the contents present at this website are really amazing for people experience, well, keep up
the good work fellows.