Kasus ini cukup menarik untuk saya tulis karena saya banyak mendapatkan infromasi baru tentang perilaku manusia terutama dalam urusan rumah tangga. Suatu saat saya di hubungi oleh Bpk. Dedi (nama saya samarkan) beliau adalah PNS di Departemen Kehutanan yang melaporkan kepada saya bahwa istrinya di tengarai selingkuh dengan beberapa laki2. Istrinya bernama Ibu Ratna (nama saya samarkan) beliau adalah PNS di Departemen Perindustrian dan Perdagangan, beliau juga aktifis di sebuah LSM karena aktivitasnya yang padat sekali membuat ibu Ratna ini sering keluar kota dan memiliki banyak kolega. Dan Pak Dedi menengarai ibu Ratna ada “AFFAIR” dengan beberapa koleganya. Berikut dialog saya dengan Pak Dedi melalui SMS :
Dedi : Selamat siang pak, apa benar ini Rumah Hipnotis?
Fika : Ya benar, maaf ini dari siapa? Darimana? Ada yang bisa saya bantu?
Dedi : Saya Pak Dedi dari kota ***********(Sensor). Saya mau undang bapak ke tempat saya untuk menghipnotis istri saya yang saya duga ada affair dengan beberapa kolegnya. Apakah bapak bersedia untuk membantu saya?
Fika : Maaf pak sebelum saya bantu, apakah istri bapak bersedia di hipnotis? Apa tindakan bapak berikutnya jika nanti terbukti istri bapak selingkuh?
Dedi : Istri saya bersedia pak, jika nanti terbukti, istri mengijinkan saya untuk menikah lagi.
Fika : Ok saya atur jadualnya dulu.
Dua minggu kemudian saya datang ke rumah Pak Dedi. Berikut dialog kami bertiga:
Fika : Ibu Ratna, saya kesini dimintai bantuan oleh suami ibu untuk mengungkap kasus perselingkuhan yang di tuduhkan ke ibu. Apakah ibu bersedia saya hipnotis? Apakah benar jika nanti terbukti selingkuh, ibu mengijinkan Pak Dedi untuk menikah lagi?
Ratna : Iya pak, saya bersedia, dan kalau memang saya selingkuh saya ijinkan bapak menikah lagi.
Fika : (Saya induksi ibu Ratna agar masuk ke fase trans. Karena ini kasus perselingkuhan saya harus menggunakan teori Hypnosis in Interrogation hasil study CIA yang di tulis oleh Edward F. Deshere, bukan hipnotis ala Uya Kuya).
Ratna : (Hypnotized).
Dedi : Menyiapkan kamera digital untuk merekam hasil interogasi dan memberikan 3 lembar kertas yang berisi pertanyaan2 yang akan di ajukan kepada Ibu Ratna).
Fika : Ibu Ratna sudah menikah dengan bapak berapa tahun?
Ratna : 20 tahun pak.
Fika : Menurut Ibu, bapak itu bagaimana?
Ratna : Egois….maunya menang sendiri….tidak mau mendengarkan saran orang lain….pinter….
Fika : Ibu bahagia menikah dengan bapak?
Ratna : Kadang bahagia kadang sakit hati tapi bagaimanapun juga Pak Dedi adalah jodoh saya yang diberikan Tuhan sebagai pendamping hidup saya sampai mati.
Fika : Maaf ibu, ketika ibu bertugas di kota A, apakah ada teman kantor atau atasan yang ibu kagumi?
Ratna : Ada, namanya pak X, beliau atasan saya.
Fika : Apakah ibu ada perasaan suka dengan Pak X?
Ratna : Saya mengagumi Pak X karena perhatian beliau kepada bawahannya.
Fika : Apakah ibu ada “affair” dengan pak X?
Ratna : Demi Tuhan saya tidak ada “affair” dengan Pak X, kedekatan saya hanya sebatas hubungan atasan bawahan. Pak X sering melihat saya menangis di kantor karena saya sering bertengkar dengan suami di rumah. Beliau sering mendengarkan keluh kesah saya dan memberikan saran kepada saya. Tidak ada hubungan khusus dengan Pak X.
Fika : Ketika ibu Diklat ke kota B, apakah benar ibu satu hotel dengan bapak Y dan ada “affair” dengan yang bersangkutan?
Ratna : Walaupun pak Y dulu sering menggoda saya dan saya sempat ada perasaan suka padanya tapi Demi Tuhan saya tidak ada “affair” sama pak Y. Saya masih memiliki harga diri sebagai seorang wanita walaupun saya sering di sakiti dan dihina oleh suami saya tak pernah berpikir sedikitpun untuk selingkuh pak.
Fika : Terus kenapa dulu ibu sempat suka dengan Pak Y?
Ratna : Pak Y itu orangnya perhatian, dia baik sekali sama saya, orangnya penyabar. Beda dengan suami saya yang kasar, kalau ngomong suka menyakiti hati saya. Dan terus terang saya mendambakan sikap suami saya sama dengan Pak Y.
Fika : Saat ibu workshop ke kota C, apakah benar ibu ada affair dengan Pak Z?
Ratna : Affair apa pak? Semua itu adalah tuduhan suami saya, saya dan Pak Z ketika pergi keluar kota itu karena tugas kantor dan itu selalu ramai2 dengan teman2 lainnya. Antara saya dan Pak Z tidak ada hubungan khusus, hubungan kami hanya sebatas teman kerja.
Fika : Ibu pernah mengaku pada bapak bahwa ibu pernah selingkuh, dengan siapa?
Ratna : Suami saya itu memang berhati batu, tidak punya perasaan, selalu curiga. Dulu saya pernah mengaku selingkuh karena saya stress, tertekan, bingung, waktu itu suami saya mengatakan kepada saya, rumah tangga akan damai dan tentram jika saya mau mengaku selingkuh. Tanpa pikir panjang saya langsung mengaku saja biar penderitaan saya berakhir. Tapi ternyata pengakuan saya itu berbuntut panjang justru suami saya menekan saya, siapa selingkuhan saya. Saya bertambah stress….saya tidak selingkuh dengan siapapun, saya lakukan itu karena permintaan dia.
Fika : Maaf ibu, dulu ibu pernah menolak suami ibu saat diajak berhubungan suami istri, itu kenapa? Terus di dada ibu banyak cupangnya, itu cupang dari siapa?
Ratna : Cupang apaan? Saya itu punya alergi kulit jika kambuh kulit saya bentol2 di semua tubuh termasuk di dada saya. Waktu itu saya menolak berhubungan badan dengan suami karena saya capek pak, saya sudah stress dengan urusan kantor dan semua urusan rumah dan anak2 saya juga yang mengurusi, suami saya tidak mau tahu, sedikitpun tidak pernah mau bantu saya. Saya capek dan saya tidak bergairah untuk melakukan hubungan suami istri, saya jengkel sama suami saya. Itulah suami saya pak, maunya menang sendiri, tidak mau tahu kondisi istrinya seperti apa, pengennya dilayani terus, kalau saya salah sedikit saja dia langsung marah2 dan menghina saya.
Fika : Maaf ibu ini pertanyaan terakhir, apakah selama menikah dengan Pak Dedi, ibu pernah selingkuh dengan laki2 lain baik dari kantor, aktifis LSM, atau dari luar?
Ratna : Seburuk2nya saya pak, saya tidak pernah menghianati suami saya. Yang selalu saya pikirkan adalah urusan anak2 dan rumah. Kalau toh saya pernah suka dengan laki2 lain itu hanya sebatas mengagumi karena sikapnya yang tidak pernah saya dapatkan dari suami saya. Dan saya tidak pernah berhubungan badan dengan siapapun selain dengan suami saya.
Fika : Pertanyaan ini dari saya sendiri ibu, sebenarnya apa yang ibu harapkan dari Pak Dedi? (Saya sengaja memberikan pertanyaan ini untuk mengedukasi pikiran bawah sadar Pak Dedi, karena menurut saya yang bermasalah itu Pak dedi bukan Bu Ratna).
Ratna : Ya saya inginnya suami saya itu bersikap wajar, kalau saya pergi keluar kota karena tugas kantor tidak usah curiga, jangan marah2 terus, jangan menghina saya, bisa mengerti kondisi saya ketika saya capek, mau bersama2 mengurus anak2, tidak main catur terus tiap malam saya ditinggal sendirian. Kita sudah tua, tidak perlu cemburu seperti anak kecil, ya permintaan saya sebenarnya sangat sederhana sekali pak.
Fika : apakah ibu pernah menyampaikan keinginan itu kepada bapak?
Ratna : Tidak pernah pak.
Fika : Kenapa?
Ratna : Suami saya pemarah, saya tidak berani, semua omongan saya tidak ada yang benar dimata suami, pokoknya suami saya selalu menganggap bahwa dirinyalah yang paling benar. Jadi saya pilih diam saja.
Fika : Oke ibu semoga mulai hari bapak bisa mendengar apa yang menjadi keinginan ibu. (Saya terminasi)
Setelah itu saya menanyakan pada Pak Dedi :
Fika : Bagaimana menurut bapak? Ternyata istri bapak tidak pernah menghianati bapak dan tidak ada affair dengan siapapun. Apakah bapak tetap mau menikah lagi?
Dedi : Hmmmm…..saya tidak akan menikah lagi pak, rupanya saya harus intropeksi diri dan meminta maaf kepada istri dan Tuhan atas perilaku saya selama ini.
Ratna : (Menangis……..), Pak Fika saya ucapkan terimaksih atas bantuan bapak, semoga rumah tangga kami bisa lebih baik lagi, terimaksih bapak sudah jauh2 datang kesini.
Dedi : Terimakasih pak atas bantuannya, saya merasa lega dan plong sudah tidak ada gajalan lagi.
Fika : Sama2 Pak/Bu, semoga bapak dan ibu bisa lebih harmonis lagi.
Dialog di atas sebenarnya sangat lama sekali hampir 5 jam dan saya ringkas saya tulis yang penting2 saja.
Semoga Bermanfaat
Salam Hipnosa
I Really Enjoyed The Blog. I Have Just Bookmarked. I Am Reguler Visitor Of Your Website I Will Share It With My Friends Thanks and I promiss I will visit your blog again.
Thanks