stage hypnosis

All posts tagged stage hypnosis

Maraknya tayangan Stage Hypnosis di TV sedikit mengganggu saya saat memberikan terapi kepada klien. Masyarakat banyak yang beranggapan bahwa Hipnoterapi = Hipnotis Panggung (Stage Hypnosis) yang bisa mendapatkan hasil cepat/kilat/instan. Stage Hypnosis adalah hipnosis/hipnotis untuk kepentingan panggung/atraksi/hiburan, sugesti yang diberikan bersifat sementara dan orang2 yang diajak bermain di panggung adalah orang2 yang sudah dipilih yaitu orang yang memiliki tingkat sugestivitas tinggi atau dominan Pysically Suggestible. Orang2 yang rendah sugestivitasnya tidak akan diajak main Stage Hypnosis. Nah pemilihan orang2 yang tingkat sugestivitasnya tinggi ini dilakukan secara tersembunyi oleh sang Hipnotis dimana masyarakat awam tidak mengetahuinya. Selain itu routine/skenario di desain secara dramatically, hanya dengan jentikan jari/menarik tangan/menutup mata/dll mereka langsung tertidur. Apalagi jika routine itu berkenaan dengan phobia seseorang, misal ada orang takut ular diberikan sugesti untuk berani memegang ular dia langsung melakukannya.

Ketika hipnosis dibawa ke ranah terapi maka mekanismenya tidak seperti Stage Hypnosis, prosesnya bisa lama bahkan bisa berbulan-bulan. Karena tidak semua orang memiliki sugestivitas tinggi. Terkadang saya menemui beberapa klien ketika saya hipnosis tapi tidak bisa tidur lelap (deep trance) atau mendapatkan hasil instan seperti di TV (Stage Hypnosis) kemudian dia mengatakan : “Loh kok ga seperti di TV langsung tidur dan langsung berubah/sembuh pak?”. Nah persepsi seperti ini harus dibenahi bahwa Hipnoterapi bukanlah Atraksi Panggung yang spektakuler karena dalam hipnoterapi harus memperhatikan unsur Terapeutik untuk mendapatkan perubahan yang maksimal. Dan untuk kasus yang berat harus dilakukan beberapa sesi dengan memperhatikan progress dari si klien. Saya beberapa kali mendapat klien yang semestinya saya jadualkan 3 sesi terapi tapi baru 1 sesi terapi dia sudah merasa ada perubahan yang luar biasa kemudian tidak kembali mengikuti sesi ke 2 dan 3 karena dirinya merasa sudah sembuh. Ada juga beberapa klien yang semestinya menjalani 3-4 sesi kemudian baru 1 sesi dia merasa tidak mendapatkan hasil seperti layaknya di TV maka dia memutuskan berhenti menjalani sesi terapi ke 2, 3, dan 4. Ini memang menjadi problematika bagi seorang praktisi hipnosis karena memang sebenarnya masyarakat Indonesia belum begitu familiar dengan Hipnosis/Hipnoterapi. Bahkan terkadang beberapa orang berpikir bahwa saya ini seorang dukun/paranormal.

Lalu bagaimanakah jika sesorang yang rendah tingkat sugestivitasnya ketika menjalani Hipnoterapi? Ya harus bertahap karena sestiap sesi yang dijalaninya akan melatih kemampuan susgestivitas dia semakin meninggi. Seorang Rommy Raffael saja menetapkan sampai 6 sesi terapi untuk satu kasus entah itu kasus berat maupun ringan. Untuk saya sendiri fleksible jika dirasa klien belum mendapatkan hasil signifikan maka sesi terapi akan saya tambah. Jadi jika anda merasa memiliki tingkat sugestivitas rendah, saran saya teruslah mengikuti sesi terapi yang telah ditetapkan oleh Hipnoterapis anda.

Jadi satu hal yang perlu saya tekankan bahwa Hipnoterapi bukanlah OBAT AJAIB yang “Bim salabim aba kadabra ….” langsung sembuh. Untuk kasus ringan atau sedang mungkin langsung terasa perubahannya tapi untuk kasus berat maka anda harus bersabar untuk menjalani setiap sesi sampai selesai. Dan kesembuhan dalam hipnoterapi tidak semata dipengaruhi oleh sang Hipnoterapisnya tetapi juga faktor klien yang bersunguh-sungguh untuk bisa/mau/bersedia sembuh tanpa persyaratan apapun. Jadi prosentase Hipnoterapis 50% dan klien 50%. Tanpa adanya kerjasama antara keduanya maka terapi yang dijalani akan sia-sia.

Terimakasih
Salam Hipnosa