parenting

All posts tagged parenting

Setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan dan teknik pengajaran yang berbeda pula.

Di sekolah umum, mungkin metode pengajaran disamakan untuk semua murid. Tapi Anda bisa membantu sang anak menerima pelajaran lebih baik saat belajar di rumah. Untuk itu, Anda harus mengenali terlebih dahulu cara belajar anak.

1. Visual
Tipe visual bisa menyerap pelajaran lebih baik dengan melihat. Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum belajar hal-hal baru. Diperkirakan, sebanyak 80% pelajaran bisa dimengerti melalui penglihatannya. Membaca buku dan melihat gambar adalah cara belajar yang paling disukainya.

2. Auditory
Anak dengan tipe belajar auditory, harus mendengarkan pelajaran mereka untuk memahaminya. Mereka lebih suka segala sesuatunya dijelaskan dengan perkataan. Tanyakan pada anak Anda, apakah dia lebih suka menyimak pelajaran dari papan tulis atau saat guru mendiktenya? Jika dia memilih yang kedua, maka si anak adalah tipe auditory.

3. Kinestetik
Anak dengan kemampuan belajar kinestetik tidak bisa hanya duduk tenang dan menunggu informasi disampaikan. Mereka tertarik mencari sendiri hal-hal yang ingin mereka tahu tanpa harus selalu membaca buku panduan. Oleh karena itu, tipe ini cenderung tidak bisa diam dan kerap dianggap anak nakal karena kerap tidak bisa diam dan sulit mendengarkan penjelasan guru di sekolah.

Selain itu, tipe kinestetik sangat suka berjalan-jalan karena mereka melihat lingkungan sekitar dengan cara berbeda. Bagi mereka, bumi adalah sebuah taman bermain raksasa yang penuh dengan berbagai hal menarik yang ingin mereka ketahui dan jelajahi.

Tanyakan pada anak Anda, ketika mendengar kata ‘kucing’, apa yang langsung terlintas dalam pikirannya? Jika ia mengatakan; ‘hewan dengan bulu-bulu halus’, kemungkinan besar si anak adalah tipe kinestetik. Sentuhan dan rasa sangat penting baginya dan dia lebih tertarik pada pelajaran yang bersifat eksperimen dan study tour.

Ajari dia belajar dengan cara mencontohkan apa yang harus dia lakukan. Tipe kinestetik menangkap informasi baru dengan melihat apa yang dilakukan orang lain, lalu mencobanya sendiri.

Anak saya lebih cenderung tipe kinestetik, dia sangat cepat sekali menangkap informasi dengan melihat apa yang dilakukan orang lain baik dalam realita maupun dalam bentuk film. Setiap kali saya dampingi belajar tidak mau duduk diam dengan manis, pasti ada saja yang dilakukannya. Sejak umur 3 tahun menggemari film Upin Ipin, sampai umur 5 tahun dia hafal semua aksen bicara dan tingkah laku semua karakter yang ada di film Upin Ipin. Saat nonton film pun tidak bisa duduk diam menonton tapi berdiri lari kesana kemari sambil menirukan tingkah laku yang ada di film tersebut. Sampai suatu ketika dia minta dibelikan DVD Film Upin Ipin yang baru, karena dia bosan nonton Upin Ipin di TV yang ceritanya selalu di ulang-ulang. Akhirnya saya ajak ke Studio Upin Ipin di Las Copaque Selangor Malaysia untuk membeli semua DVD Upin Ipin terbaru yang belum pernah tayang di Indonesia. Padahal rute perjalanan saya saat itu Jakarta – Kuala Lumpur – Negeri Sembilan – Melaka – Johor Bahru – Singapore. Tapi demi anak, saya harus stay semalam di Kuala Lumpur kemudian pagi hari kami ke Selangor, perjalalan satu jam dengan taksi.

Memang agak repot jika memiliki anak tipe kinestetik ini, dibutuhkan kesabaran tapi harus tetap dirawat.

Bagaimana dengan putra putri anda, termasuk tipe yang mana?

Mungkin ayah/bunda disini mau berbagi pengalaman bersama putra-putrinya?

Semoga Bermanfaat,

Fika S. Setiono
International Trainer