PENGALAMAN TERAPI : ANAK 17 TAHUN MENGALAMI AMNESIA AKUT (HILANG INGATAN) PASCA KECELAKAAN
Untuk menjaga kode etik sebagai seorang hipnoterapis nama klien saya samarkan.
Kondisi Klien:
Namanya Nenen(nama samaran) usia 17 tahun, mengalami amnesia akut setelah kecelakaan sepeda motor. Ketika terjadi kecelakaan Nenen tidak menggunakan helm dan terjadi benturan keras di kepala bagian belakang. Kondisi Nenen menurut saya sudah sangat memprihatinkan, dia sudah tidak bisa mengenal keluarganya, bu de, pakde, tante, sepupu, keponakan, dll, yang dia ingat hanya kedua orang tuanya. Kemuadian di kelas, dia hanya mengenal 2 teman dekatnya, untuk teman-teman yang lainnya dia tidak kenal bahkan mereka semua (36 anak) di anggap orang asing. Bahkan gurun-gurunya juga tidak mampu dia ingat. Pada saat di bawa ke Rumah Hypnotis (rumah saya) dia sudah menjalani terapi dari dokter puskesmas, dengan mengkonsumsi obat-obat kimia namun belum mendapati hasil yang maksimal. Amnesia adalah ketidakmampuan secara penuh atau sebagian untuk mengingat pengalaman yang baru atau lama. Menurut saya hilang ingatan itu tidak ada, karena semua informasi, data, pengalaman hidup, disimpan semua di otak kanan dan salah satu untuk mengeksplorasi otak kanan adalah dengan hipnosis. Lalu apa yang sebenarnya yang terjadi dengan amnesia dari perspektif hipnoterapi? Amnesia terjadi karena melemahnya sel-sel otak kiri sehingga otak kiri kesulitan mengakses informasi di otak kanan. Ini bisa terjadi karena faktor usia, karena benturan keras pada kepala, karena traumatik dll. Otak kiri memiliki pola penyimpanan informasi sementara dan hanya mampu tersimpan selama 24 jam dengan kisaran 7-9 bit per detik sedangkan otak kanan memiliki pola penyimpanan permanen dan jangka panjang dengan kisaran 2.300.000 bit per detik.
Sesi Terapi :
Ketika di bawa ke rumah saya, si Nenen ini di antar oleh 4 temannya, 2 temnnya dia kenal tapi 2 lainnya dia tidak kenal, mereka semua adalah teman sekelas. Setelah saya induksi dan saya lakukan deepening seperlunya, si nenen langsung masuk ke kondisi deep trans. Kali ini saya hanya menggunakan teknik terapi Refreshing (menyegarkan ingatan), umur si Nenen saya tarik mundur sampai usia 5 tahun dan kemudian saya hitung maju dari 5 – 17 dimana setiap hitungan mewakili usia dia 1 tahun, dan saya minta dia untuk memunculkan kembali semua kenangan, semua informasi, semua peristiwa penting dalam hidupnya, semua orang yang pernah dia kenal, dan semua hal yang pernah dia pelajari. Dan pada hitungan ke 17 saya minta dia untuk mengumpulkan jadi satu apa yang telah dia munculkan dalam masa lalunya. Kemudian saya lakukan terminasi (dibangunkan dari kondisi hypnosis), saya ambil selembar kertas dan ballpoint, saya minta dia menulis nama guru dan temannya mulai dari SD, SMP dan SMK, Semua nama keluarga dan kerabatnya. Luar biasa semua bisa di daftar dengan sangat detail dan lengkap. Waktu saya tanyakan ke temannya tentang daftar nama siswa sekelasnya (SMK) ada 36 anak, teman-temannya mengatakan ” Iya pak itu semua teman-teman kami dalam satu kelas”. Dan dari 2 teman si Nenen yang semula dia tidak kenal, saat saya tanyakan ke dia, Nen,…mereka berdua siapa? Nenen menjawab: Lestari dan endang pak (nama Samaran semua). Kemudian saya tanya lagi, ” Siapa mereka?” Dia menjawab: teman sekelas saya pak.
Kesimpulan:
Nah bapak ibu, ternyata otak kanan manusia memiliki fungsi sama persisi seperti Harddisk dalam CPU komputer berfungsi untuk menyimpan data sedangkan otak kiri memiliki fungsi seperti Prosesor dan CPU Komputer berfungsi untuk mengakses semua data dan informasi yang ada di dalam harddisk. Jika sel-sel otak kiri bagus , sehat dan terlatih, maka akan mempunyai kemampuan akses yang sangat cepat, tapi jika bermasalah maka aksesnya akan lambat (hang) atau bahkan terjadi error karena ada sebagian data yang hilang.
Semoga Bermanfaat, Salam Hipnosa !!!!